APAKAH MATEMATIKA ITU EXACT?
Hampir genap sudah kita bersama dalam 2 semester ini, kalian yg beragam, kerapkali membuat saya selu belajar untuk menemukan cara terbaik dalam berbagi kebersamaan. mengenalkan matematika kepada dunia berfiki mereka tentu tidak mudah, selalu ada pendekatan persuasif terhadap mereka yg sudah terlanjur membenci agar dapat menerimanya kembali. Secara sadar banyak org bilang kalau matematika adalah ilmu eksak, hal ini juga belum tentu benar. kenapa demikian, jika saja matematika ini eksak tentu ilmu matematika dapat kita amati wujudnya dalam kehidupan sehari-hari. namun nyatanya tidak demikian, contoh sederhana saja misalkan angaka "1" dalam kehidupan, kita tak pernah tahu wujud dan ciri ciri dari angka 1, namun dalam pandangan matematika angka 1 dapat dikatakan sebuah nilai atau hanya simbol, meskipun tidak ada wujud nyatanya. Nah, dari contoh kecil itu matematika adalah ilmu yg paling dekat dengan akal (rasional) kita, secara implisit matematika adalah ilmu yg lahir dari olah pikiran manusia yang kemudian menjadi sebuah kesepakan secara bersama. Hal yang sudah terlanjur salah pada masa ini adalah mengenalkan matematika dg tidak mengolah rasa (berfikir) mereka, kerap kali kita sebagai pendidik hanya memberikan contoh soal kemudian memberikan soal lagi utk dikerjakan mandiri, begitu seterusnya. Kemudian, apa yang terjadi? mereka merasa sulit jika ada soal yg tidak sama konteks nya dengan contoh yang telah diberikan. Kemudian, Apa yang harus dibenahi? tentu yg harus dibenahi adalah cara guru berbagi ilmu kepada mereka, fokuskan tujuan guru pada mengolah pikiran siswa agar dapat berfikir logis, sistematis, kritis, analitis, kreatif dll. Bagaiman menumbuhkan pemikiran itu? nah disinilah seorang guru harus mampu menglogikakan matematika dalam kehidupan kita sehari hari. sehingga matematika akan lbh dipahami.
kata kuncinya adalah "belajar matematika bukan tentang cara mengerjakan soal berhitung, tapi ketahuilah bahwa matemati adalah ilmu yang mewarisi kita utk trus berfikir logis (berfikir yg benar), sistematis, analitis, beranalogi, merencana, memprediksi, dan menyimpulkan " apa hal trbaik yg dpt dilakukan dlm khidupn
Surabaya, 28 Mei 2017
Post a Comment