MENGEKPLORASI KONSEP PELUANG
Konsep peluang dalam kehidupan sehari-hari sangat banyak manfaatnya. tanpa kita sadari penggunaan teknologi saat ini juga sangat erat kaitannya dengan dengan konsep peluang. Sebagai contoh alat simulasi pesat terbang adalah salah satu dari sebuah sistem pengembangan kemampuan diri seorang pilot untuk mengemudikan pesawat dengan benar, alat ini diciptakan untuk mengurangi resiko kemungkinan kecelakaan pesawat. Konsep peluang yang ada dalam contoh tersebut adalah mengurangi atau mengantisipasi semua kejadian yang akan menjadikan pesawat jatuh atau kecelakaan.
Dalam kasus lain, misalnya didunia medis sebuah vaksin dibuat untuk mengantisipasi seseorang terserang oleh sebuah virus atau penyakit. namun dalam mengujicoba vaksin tersebut berhasil atau tidak seorang ahli medis butuh sebuah sampel untuk diujikan. Tentu saja vaksin ini tidak langsung diberikan kedapa semua orang sebelum vaksin tersebut dinyatan layak untuk dipakai. Dalam hal ini mengambil sampel untuk di ujicoba adalah sebuah proses berfikir yg melibatkan konsep pluag, dimana seorang ahli tersebut menginkan peluang gagal yang sekecil-kecilnya dan pelaung untuk berhasil yang sebesar-besarnya.
Dalam realita penerapan pembelajaran dikelas, guru biasanya kurang kreatif dalam memberikan contoh konkrit tentang konsep peluan, biasanya contoh yang diberikan hanya sebatas melambungkan koin, atau melambungkan dadu. contoh ini sebenarnya sudah kurang menarik untuk dibahas dan pada kenyataannya sudah jauh dari kegiatan peserta didik dalam kesehariannya. Pertanyaan besar terhadapa diri guru mulai dipikirkan, kira-kira contoh sperti apa yang sangat konkrit dan menarik untuk diberikan kepada siswa? Sebagai contoh
1. Andi,
Budi dan carly ingin menonoton sebuah pertandingan bulu tangkis di GOR UNESA.
Jika saat itu hanya ada dua pintu masuk, maka berapa banyak cara yang mungkin, setelah
mereka selesai menonton keluar dengan pintu yang berbeda pada saat masuk!
Penyelesaian
Untuk menentukan banyaknya
kemungkinan yang dimaksud oleh permaslahan tersebut, kita bisa menggunakan
tabel untuk mendaftar semua kejadiannya.
Kemungkinan
|
Masuk
|
Keluar
|
||
Pintu
1
|
Pintu
2
|
Pintu
1
|
Pintu
2
|
|
1
|
ABC
|
-
|
-
|
ABC
|
2
|
-
|
ABC
|
ABC
|
-
|
3
|
AB
|
C
|
C
|
AB
|
4
|
AC
|
B
|
B
|
AC
|
5
|
BC
|
A
|
A
|
BC
|
6
|
A
|
BC
|
BC
|
A
|
7
|
B
|
AC
|
AC
|
B
|
8
|
C
|
AB
|
AB
|
C
|
Keterangan :
A : Simbol dari nama Andi
B : Simbol dari nama Budi
C : Simbol dari nama Carly
Dengan demikian, banyaknya
kemungkinan Andi, Budi dan Carly masuk dan keluar dengan pintu yang berbeda
adalah 8.
2. Sepasang
pengantin baru yang baru saja melangsungkan pernikahan berencana mempunyai
empat anak. Si suami menginginkan dari keempat anaknya nanti dua anak berjenis
kelamin perempuan dan dua lainnya laki-laki. Sedangkan Si istri menginginkan
keempat anaknya terdiri dari tiga anak berjenis kelamin sama dan satu lainnya
berbeda. Dari dua buah keinginan itu, peluang siapakah yang lebih besar akan
terjadi?
Penyelesaian
Misal : Laki-laki disimbolkan “L”
dan perempuan “P”, maka semua kemungkinan yang akan terjadi diperoleh sebagai
berikut.
S = { LLLL,
LLLP,LLPL,LPLL,PLLL,LLPP,LPLP,LPPL,PLLP,PPLL,PLPL,LPPP,PLPP,
PPLP,PPPL,PPPP }.
Ada 6 kemungkinan dua anak berjenis
kelamin sama dan 8 kemungkinan tiga anak berjenis kelamin sama. Jadi peluang
dua anak akan berjenis kelamin perempuan dan dua anak berjenis kelamin
laki-laki adalah 6/16. Sedangkan peluang
tiga anak berjenis kelamin sama dan satu lainnya berbeda adalah 8/16. Jadi harapan si istri
lebih besar peluangnya untuk terjadi dibanding peluang harapan si suami.
3. Pada
suatu hari anda berjalan-jalan di sebuah pasar untuk membeli apel. Ada seorang
pedagang buah yang menawarkan buahnya dengan cara unik. Dia menaruh 5 buah apel
berwarna merah dan 2 apel berwarna hijau ke dalam suatu kotak. Ketujuh apel itu
identik dan besarnya sama. Anda diminta membayar Rp. 5.000,- lalu boleh
mengambil secara acak tiga buah apel. Jika ketiganya berwarna merah maka Anda
boleh membawa pulang semuanya. Tetapi jika ada yang berwarna hijau maka anda
hanya boleh membawa pulang apel yang berwarna hijau tersebut. Harga normal apel
merah adalah Rp 5.000,- per butir, sedangkan harga apel hijau adalah Rp.
3.000,- per butir. Apakah anda akan mengambil kesempatan yang ditawarkan oleh
pedagang buah tersebut?
Penyelesaian
Coba fikirkan, secara mandiri kira-kira keputusan apa yang dapat kita ambil dalam pemecahan
masalah pada soal nomer 3 ini.
Semoga catatan ini dapat bermanfaat bagi diri saya pribadi maupun bagi pembaca lainnya, sebagai referensi tambahan dalam mengembangkan soal yang dapat mengeksplore kemampuan siswa dalam memahami konsep peluang.
Surabaya, 10 Januari 2016
Oleh : Noval Abdillah, S.Pd., Gr.
😁